Jumat, 23 Juli 2010

KEAJAIBAN THIBBUN NABAWI


Zaman telah banyak berubah.Perlaku manusia mengalami banyak pergeseran nilai.manusia kian memperlihatkan ketamakanya akan nafsu dunia.mereka tak lagi banyak mengenal apa yang mereka perbuat.Makan dan minum tidak lagi mengenal halal haram.yang ada yang penting kenyang.Bahkan yang baik atau buruk buat tubuh merekapun tidak diindahkan demi kenikmatan di mulut sesaat.

Maka jangan heran bilaman sekarang banyak kita mengenal berbagai penyakit yang dahlu kala tidak ada. Kesemuanya ada ditengah-tengah manusia akibat perbuatan mereka sendiri.Sekian banyak dokter tiap tahun di wisuda tapi penyakit begitu banyak juga bermunculan di bumi ini.Lalu bagaiman manusia menghadapi kenyataan ini??

Dulu sedikit saja orang yang meyakini bahwa Thibbun Nabawi atau pengobatan ala Nabi mampu mengatasi penyakit-penyakit yang di kalangan medis modern diyakini sebagai penyakit-penyakit yang tak bisa disembuhkan.

Mereka tidak bisa menalar, bagaimana seseorang yang mengalami stroke, tekanan darah tinggi, diabetes, dan jantung koroner dibekam, dikeluarkan darah dari permukaan kulitnya, lantas ia bisa memperoleh kesembuhan?

Bagaimana pula ruqyah, madu, habbatus sauda’, minyak zaitun, dan berbagai resep-resep pengobatan dalam Al-Quran dan As-Sunnah secara mencengangkan, cepat, mudah, dan murah, dengan izin Allah, menjadi sebab sembuhnya berbagai penyakit yang dianggap kronis dan degeneratif?

Namun, saat ini sudah tak terhitung manusia yang membuktikan bahwa resep-resep dari Al-Quran dan As-Sunnah benar-benar mujarab. Berbagai testimoni, di antaranya yang dimuat di website ini, menjadi bukti tak terbantahkan mengenai hal itu. Itulah sebabnya, semakin banyak orang yang mempelajari dan mempraktikan Thibbun Nabawi.

Maha Benar Allah, yang telah berfirman:

سَنُرِيهِمْ ءَايَاتِنَا فِي الْآفَاقِ وَفِي أَنْفُسِهِمْ حَتَّى يَتَبَيَّنَ لَهُمْ أَنَّهُ الْحَقُّ

“Akan Kami perlihatkan tanda-tanda kekuasaan kami di segenap cakrawala dan di dalam diri mereka sendiri, sehingga jelaslah bagi mereka bahwa Al-Quran itu benar.” (Fushshilat:63)

Thibbun Nabawi adalah fakta. Ia keluar dari pelita kenabian, yaitu wahyu yang diturunkan kepada Nabi yang berbicaranya bukan berdasarkan hawa nafsu. Karena itu, hanya manusia yang cacat imannya dan rusak fitrahnya yang menolaknya.

Sumber : www.thibbun-nabawi.com/kesehatan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar